Penggunaan Algorithma AES-RIJNDAEL Pada Sistem Enkripsi Dan Dekripsi Untuk Komunikasi Data

Authors

  • M. Amarullah A
  • Andi Suprianto

DOI:

https://doi.org/10.37277/stch.v25i2.94

Abstract

Abstrak---Data merupakan salah satu aset penting sehingga proses penyimpanan dan pendistribusian data
memerlukan berbagai macam pertimbangan, terutama dalam aspek kerahasiaan dan keamanannya. Dalam
penyimpanan atau pendistribusian data perlu dilakukan penyandian atau pengkodean untuk menjamin kerahasian
informasi didalamnya. Ilmu kriptografi adalah ilmu yang mempelajari tentang teknik penyandian informasi yang
didalamnya terdiri dari enkripsi yaitu penyandian dan dekripsi yaitu pengembalian hasil penyandian. AES Rijndael
merupakan algoritma kriptografi Symmetric Key yang didesain untuk beroperasi pada blok simetris 128 bit. Rijndael
menggunakan subtitusi, permutasi dan sejumlah putaran berulang. Setiap putaran menggunakan kunci internal yang
berbeda. Empat proses utama pada algoritma yaitu: SubBytes, ShiftRows, MixColumn dan AddRoundKey. Hasil dari
simulasi menunjukan bahwa informasi/data yang dienkripsi diubah menjadi bentuk informasi yang tidak bisa langsung
dibaca. Proses enkripsinya menggunakan kunci 128 bit yang diinputkan. Untuk mengembalikan hasil penyandian kunci
yang sama harus digunakan untuk mendekripsi. Penggunaan kunci yang salah tidak akan mengembalikan ke informasi
semula. Proses enkripsi dekripsi juga telah dicoba untuk beberapa jenis file komputer seperti notepad, word document,
sound dan video.

Published

2018-02-08