ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN TAMAN MARGASATWA RAGUNAN JAKARTA
Kata Kunci:
strategi pengelolaan, kawasan wisata, Analisis SWOT, Taman Margasatwa RagunanAbstrak
Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Jakarta merupakan taman wisata berupa kebun binatang yang berusia lebih dari 100 tahun, di dalamnya terdapat ribuan satwa dan ratusan spesies. Sebagai taman terbesar di DKI Jakarta, dengan visi menjadi kebun binatang yang sejajar dengan kota kota besar dunia. Pada awal pandemi tepatnya bulan Maret 2020 TMR berhenti beroperasi. Hal tersebut menyebabkan adanya kondisi menurunnya beberapa fasilita. Penutupan kebun binatang menimbulkan masalah pada operasional terkait dana operasional untuk pemeliharaan satwa dan fasilitas. Prioritas yang dilakukan pada saat pandemi adalah pemeliharaan satwa agar tetap sehat dan tercukupi kebutuhan fisiknya. Adapun fasilitas, dengan adanya penurunan biaya operasional , berjalan tidak optimal sehingga terjadi beberapa penurunan fasilitas. Saat ini TMR sudah beroperasi kembali, sehingga komitmen untuk menjadi kebun binatang seperti kota besar dunia lainnya tetap perlu diwujudkan. Untuk itu berbagai fasilitas pendukung perlu diidentifikasikan dalam rangka strategi pengelolaan yang maksimal agar sesuai standar dan tercapainya kenyamanan pengunjung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengelolaan fasilitas pendukung kawasan yang menurun karena situasi pandemic di Taman Margasatwa Ragunan,. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan observasi langsung ke TMR Jakarta. Metode analisis yang digunakan penelitian ini adalah analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini adalah teridentifikasinya potensi serta permasalahan aspek fasilitas pendukung yang dimiliki oleh TMR.