EVALUASI ASPEK KESELAMATAN PADA GEDUNG PARKIR BERTINGKAT DI DEPOK TOWN SQUARE, DEPOK JAWA BARAT
Kata Kunci:
Safety, parking, multi-storey car parkAbstrak
Perubahan pola kehidupan yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat sebagai akibat pertumbuhan ekonomi juga akan berpengaruh kepada sarana transportasi. Sarana transportasi pribadi khususnya mobil menjadi kebutuhan bagi masyarakat guna menunjang berbagai aktivitas yang dilakukannya. Hal ini memerlukan sarana penunjangnya seperti kebutuhan akan parkir. Keterbatasan lahan menjadi kendala selama ini untuk menambah luas parkir secara horisontal, sehingga penambahan ruang parkir dapat dilakukan secara vertikal yaitu dengan membuat gedung parkir bertingkat. Namun selama ini keberadaan gedung parkir bertingkat belum memenuhi aspek keselamatan, hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya kecelakaan yang terjadi. Banyaknya kasus kecelakaan yang terjadi pastinya menimbulkan kekhawatiran dan rasa tidak nyaman pada pengguna area parkir, sehubungan dengan adanya masalah tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi aspek keselamatan pada gedung parkir bertingkat yang dibutuhkan guna memastikan keselamatan pengguna gedung parkir tersebut. Keselamatan yang perlu dilindungi terkait dengan area parkir adalah keselamatan penghuni yaitu manusia baik pejalan kaki maupun pengendara mobil. Sedangkan aset yang dilindungi adalah aset bangunan berupa perlengkapan bangunan dan kendaraan yang diparkir. Ancaman yang dimaksud dalam merancang area parkir adalah kecelakaan fatal dan tindak kriminal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aspek keselamatan pada Gedung parkir bertingkat dengan mengambil kasus pada Gedung Depok Town Square. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan penelitian observasi langsung dan studi kepustakaan mengenai standar keselamatan Gedung parki, dengan metode analisis deskriptif dan komparasi sehingga didapat gambaran secara keseluruhan mengenai keselamatan pada Gedung parkir, dari hasil penelitian. Dari hasil analisis Gedung parkir memenuhi standar keselamatan berdasarkan penahan laju kendaraan, kemiringan ramp dan besaran lorongnya, tetapi untuk lapisan permukaan lantai masih terlalu licin dan system drainase belum memenuhi standar keselamatan karena dapat menimbulkan slip pada roda kendaraan.