KAJIAN PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUMAH TINGGAL (Studi Kasus: Rumah Tinggal No. 139 di Jl. Pulo Mangga, Grogol – Depok)

Penulis

  • Muflihul Iman Program Studi Arsitektur, ISTN Jakarta
  • Ika Komala Program Studi Arsitektur, ISTN Jakarta

Kata Kunci:

Pencahayaan Alami, Rumah Tinggal, Bukaan, Sinar Matahari

Abstrak

Pencahayaan alami adalah salah satu aspek penting pada rumah tinggal yang merupakan salah satu faktor kenyamaan rumah tinggal.Ruang yang minim cahaya ataupun sebaliknya yang memiliki kelebihan cahaya akan membuat pengguna ruang tersebut merasa tidak nyaman. Rumah tinggal yang berada di jalan Pulo Mangga No. 139 memiliki luas sebesar ±105 m2 dengan sembilan ruang didalamnya. Kondisi pencahayaan alami pada rumah ini masih jauh dari kata nyaman. Hal tersebut karena banyaknya cahaya yang masuk ke dalam ruangan masih rendah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode pengukuran langsung. Hasil daripenelitian ini menunjukkan bahwa kondisi minimnya cahaya alami pada rumah tinggal disebabkan oleh beberapa faktor, dengan dua faktor utamanya adalah keadaan bukaan yang tidak maksimal dan juga sumber cahaya yang didapat. Orientasi rumah tinggal yang menghadap Utara membuat cahaya yang didapat bukanlah dari sinar matahari langsung, melainkan sinar matahari pantulan.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-08-16

Cara Mengutip

Iman, M., & Komala, I. (2023). KAJIAN PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUMAH TINGGAL (Studi Kasus: Rumah Tinggal No. 139 di Jl. Pulo Mangga, Grogol – Depok). TRAVE, 27(2), 80–90. Diambil dari https://journal.istn.ac.id/index.php/TRAVE/article/view/1681