Durabilitas Clay Shale Hambalang Lapuk Distabilisasi dengan Semen Portland dan Energi Pemadatan Berlebih

Penulis

  • Ega Yogaswara
  • Idrus M. Alatas

DOI:

https://doi.org/10.37277/stch.v32i4.1450

Abstrak

Abstract

Sifat mekanik Clay Shale sangat unik. Ketika kering akan menyusut dan mengeras, tetapi ketika menyerap air, itu membengkak dan sampai batas tertentu kehilangan kekuatan gesernya sehingga kekuatan jatuh dapat terjadi secara tiba-tiba bahkan dengan beratnya sendiri. Karena sifat swell- shrink yang sangat dipengaruhi oleh iklim dan cuaca, daya tahan clay shale dapat menurun seiring waktu ketika bersentuhan langsung dengan udara dan air. Penelitian clay shale dilakukan di Hambalang, Bogor - Jawa Barat, Indonesia pada formasi Jatiluhur, menggunakan stabilisasi lapuk distabilisasi dengan semen portland dan energi pemadatan berlebih. dengan slaking dinamis (uji durabilitas slake). Uji slacking dinamis dilakukan sebanyak tiga kali yaitu setelah sampling dilakukan pemadatan 10, 20, dan 30 blow/layer. Dengan indeks plastisitas rendah, penelitian durabilitas di Hambalang berada dalam klasifikasi durabilitas sedang hingga durabilitas sedang- tinggi. Kemudian dilakukan pengujian terhadap energi pemadatan berlebih terhadap variasi stabilisasi semen portland dengan meningkatkan tambahan pressure. Untuk mengetahui pengaruh stabilisasi semen portland dengan komposisi 5%, 10% dan 15% terhadap clay shale, memperlihatkan peningkatan slake durability indeks, dengan nilai tertinggi pada campuran 10% PC. Pada sampel dengan tambahan 15% PC dan dengan energi 30 blow + pressure menunjukan Nilai Slake Durability Indeks yang paling tinggi yaitu sebesar 93,52%. Walaupun demikian, perilaku tersebut tidak dapat kembali seperti kondisi asli clay shale (fresh clay shale).

Kata kunci: Clay shale, durabilitas, Slaking index, semen portland

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-12-18