Studi In Silico: Senyawa Aktif Akar Senggugu (Clerodendrum serratum) terhadap Penghambatan Reseptor Human Chitotriosidase-1 (hCHIT1) sebagai Antiasma

Penulis

  • Herdini Herdini

DOI:

https://doi.org/10.37277/stch.v33i2.1717

Abstrak

ABSTRAK

 

Asma adalah penyakit inflamasi kronik yang biasanya ditandai dengan peradangan saluran napas. Salah satu tumbuhan yang dimanfaatkan sejak dulu untuk mengobati asma adalah akar senggugu (Clerodendrum serratum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi senyawa aktif akar senggugu sebagai antiasma yang dilakukan secara in silico meliputi prediksi molecular docking, sifat fisikokimia, dan prediksi toksisitas. Prediksi molecular docking menggunakan PLANTS, sementara sifat fisikokimia dan toksisitas menggunakan laman situs ProTox dan pkCSM. Hasil molecular docking menunjukkan senyawa apigenin-7-glukosida, β-Dihidrofukosterol, asam ikosahidropisenat, D-mannitol, dan asam queretaroic memiliki afinitas lebih baik dibandingkan teofilin sebagai senyawa pembanding. Berdasarkan analisis lipinski`s role of five dari ketujuh senyawa aktif, apigenin-7-glukosida tidak memenuhi syarat lipinski`s role of five namun masih dapat memenuhi syarat untuk digunakan sebagai senyawa obat baru dengan meningkatkan permeabilitasnya. Senyawa β-Dihidrofukosterol merupakan kandidat yang paling baik, sebab β-Dihidrofukosterol menunjukkan parameter absorbsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi yang baik dan prediksi toksisitas β-Dihidrofukosterol masuk ke dalam kelas IV yang masih lebih aman dibandingkan obat pembanding teofilin.

 

Kata Kunci: asma, Clerodendrum serratum, in silico, molecular docking

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-06-23

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama