Uji Aktivitas Tabir Surya Pada Ekstrak Etanol Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L) dengan Metode Spektrofotometri
DOI:
https://doi.org/10.37277/stch.v35i3.2388Abstrak
Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari secara berlebihan dapat menimbulkan dampak merugikan bagi kulit, seperti eritema, pigmentasi, penuaan dini hingga kanker kulit. Oleh karena itu, penggunaan tabir surya menjadi salah satu upaya pencegahan yang penting. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi potensi ekstrak kulit ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) sebagai bahan aktif alami dalam sediaan tabir surya. Kulit ubi jalar ungu mengandung pigmen antosianin yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan dan mampu menyerap sinar UV. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Skrining fitokimia menunjukkan kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, dan steroid dalam ekstrak. Uji potensi tabir surya dilakukan secara in vitro dengan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 290–320 nm untuk menentukan nilai Sun Protection Factor (SPF). Hasil menunjukkan bahwa ekstrak kulit ubi jalar ungu memiliki nilai SPF tertinggi sebesar 1,731 pada konsentrasi 400 ppm, yang termasuk dalam kategori proteksi minimal. Meskipun perlindungannya masih rendah, hasil ini menunjukkan potensi awal ekstrak kulit ubi jalar ungu sebagai agen proteksi UV alami yang ramah lingkungan dan mudah diperoleh di Indonesia.