MANAJEMEN RISIKO KINERJA PELAKSANAAN STRUKTUR UNTUK EVALUASI DAN STRATEGI PERCEPATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG RUMAH SAKIT DI JAKARTA SELATAN
EVALUASI DAN STRATEGI PERCEPATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG RUMAH SAKIT DI JAKARTA SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.37277/stch.v35i3.2446Abstrak
Penelitian ini mengevaluasi kinerja manajemen risiko dan strategi percepatan pada tahap pelaksanaan struktur proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit Angkatan Udara Prof. Dr. Abdulrachman Saleh (RSAU) Jakarta yang dirancang dengan fasilitas infeksius. Tujuan penelitian adalah memperoleh hasil identifikasi risiko yang berpotensi menimbulkan keterlambatan proyek dan mendapatkan rumusan strategi mitigasi yang tepat melalui pendekatan statistik dan pengambilan keputusan multikriteria.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dengan pengumpulan data melalui kuesioner dari 43 responden dan wawancara dengan 7 pakar. Tujuh dimensi risiko utama (Man, Method, Machine, Material, Money, Safety, dan Environment) dianalisis menggunakan Severity Index untuk mengidentifikasi 49 sub-kriteria, diikuti analisis regresi linear berganda guna mengukur pengaruh variabel risiko terhadap percepatan proyek. Selanjutnya, evaluasi alternatif strategi alat bantu vertikal dilakukan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP).
Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel Machine (X3), Material (X4), dan Environment (X7) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pelaksanaan struktur, dengan nilai adjusted R² sebesar 0,955. Alternatif terbaik adalah kombinasi Tower Crane dengan dua unit Mini Crane yang memperoleh skor AHP tertinggi sebesar 0,5394. Temuan ini divalidasi melalui analisis sensitivitas serta kesesuaian kondisi lapangan, yang membuktikan efektivitas strategi dalam merespons risiko kritis serta mempercepat proyek secara efektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi analisis risiko berbasis statistik dengan metode keputusan pakar dapat menjadi strategi komprehensif dalam pengelolaan risiko pelaksanaan struktur dan percepatan penyelesaian proyek konstruksi rumah sakit di kawasan perkotaan. Rekomendasi selanjutnya adalah memperluas evaluasi dengan mempertimbangkan aspek teknologi digital (BIM), produktivitas tenaga kerja, serta integrasi time-cost tradeoff.
Kata Kunci: Manajemen risiko, Konstruksi gedung rumah sakit, Percepatan proyek, AHP





