Penilaian Tingkat Kecemasan Pasien Program Rujuk Balik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Kota Malang
DOI:
https://doi.org/10.37277/sfj.v16i2.1591Kata Kunci:
GAD-7, Kecemasan, Pasien Program Rujuk Balik (PRB)Abstrak
Pelayanan Program Rujuk Balik (PRB) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien di Fasilitas Kesehatan atas rujukan dari Dokter Spesialis ataupun Sub Spesialis yang menangani pasien tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik dan menilai tingkat kecemasan Pasien Program Rujuk Balik (PRB) di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kota Malang. Penilaian tingkat kecemasan menggunakan kuesioner Generalized anxiety disorder-7 (GAD-7). Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sample. Sampel penelitian ini merupakan Pasien Program Rujuk Balik (PRB) di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kota Malang tepatnya di unit rawat jalan selama bulan Mei 2023 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif sesuai jumlah kategori tiap variabel dan menentukan tingkat kecemasan menggunakan kuesioner GAD-7 sehingga diperoleh gambaran data dalam bentuk frekuensi dan persentase (%). Hasil penelitian didapatkan jenis kelamin laki-laki berjumlah 37 (37%) dan perempuan 63 (63%), usia terbanyak pada usia > 60 yaitu 36 pasien (36%), diagnosis tertinggi pada hipertensi sejumlah 58 pasien (58%), pendidikan terakhir tertinggi pada jenjang SLTA yaitu 42 pasien (42%), pada status pekerjaan pasien PRB tertinggi yaitu tidak bekerja sejumlah 51 pasien (51%), pada status pernikahan didapatkan 100 pasien menikah (100%), dan penghasilan per bulan tertinggi yaitu < Rp. 2.500.000 yaitu 66 pasien (66%). Tingkat kecemasan pasien PRB di FKTP Kota Malang diperoleh tingkat kecemasan tertinggi terdapat pada tingkat kecemasan ringan (48%) dan yang terendah yaitu pada tingkat kecemasan berat (2%).
Referensi
Andri, J., Padila, & Arifin, N.A.W. (2021). Tingkat Kecemasan Pasien Kardiovaskuler Pada Masa Pandemi COVID-19. Journal of Telenursing (JOTING), 3(1), 382–389.
Ariani, N., & Ayuchecaria, N. (2019). Evaluasi Tingkat Kepatuhan Minum Obat Hipertensi Pada Pasien Program Rujuk Balik Di Apotek Mitra Banjarmasin. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 4(2), 410–419.
Asyanti, S. (2013). Memberikan Dukungan Sosial Yang Efektif Pada Pasien Penyakit Kronis. Prosiding Seminar Nasional Psikologi (SEMPSI). https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf
Bachri, S., Cholid, Z., & Rochim, A. (2017). Perbedaan Tingkat Kecemasan Pasien Berdasarkan Usia , Jenis Gigi Di RSGM FKG Universitas Jember. E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 5(1), 138–144.
Bestari, B.K., & Wati, D.N.K. (2016). Penyakit Kronis Lebih Dari Satu Menimbulkan Peningkatan Perasaan Cemas Pada Lansia di Kecamatan Cibinong. Jurnal Keperawatan Indonesia, 19(1), 49–55. https://doi.org/10.7454/jki.v19i1.433%0A
Gerontoukou, E.-I., Michaelidoy, S., Rekleiti, M., Saridi, M., & Souliotis, K. (2015). Investigation of Anxiety and Depression in Patients With Chronic Diseases. Health Psychology Research, 3(2123), 36–40. https://doi.org/10.4081/hpr.2015.2123
Hajiri, F., Pujiastuti, S.E., & Siswanto, J. (2019). Terapi Murottal Dengan Akupresur Terhadap Tingkat Kecemasan Dan Kadar Gula Darah Pada Pasien Dengan Penyakit Jantung Koroner. Jurnal Keperawatan Silampari, 2(2), 146–159.
Johanis, I. J., Tedju Hinga, I. A., & Sir, A.B. (2020). Faktor Risiko Hipertensi, Merokok dan Usia terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Pasien di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. Media Kesehatan Masyarakat, 2(1), 33–40.
Kusumawardhani, O.B., & Ripha, R.W. (2020). Systematic Review: Kendali Mutu Dan Biaya Program Rujuk Balik (PRB) BPJS Kesehatan. Prosiding University Research Colloquium, 149–164.
Milne, R., & Munro, M. (2020). Symptoms and Causes of Anxiety, and Its Diagnosis and Management. Nursing Times, 116(10), 18–22.
Patimah, I., S, S., & Nuraeni, A. (2015). Pengaruh Relaksasi Dzikir terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 3(1), 18–24.
Permata, A., Perwitasari, D.A., Candradewi, S.F., Septiantoro, B.P., & Purba, F.D. (2022). Penilaian Kualitas Hidup Pasien Kanker Nasofaring Dengan Menggunakan EORTC QLQ-C30 di RSUP dr. Kariadi Semarang. JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 7(1), 39–47.
Pertiwi, D., Wigati, A., Fatmasari, Y., Administrasi, P., & Kesehatan, K. (2017). Analisis Implementasi Program Rujuk Balik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Di Rumah Sakit Umum Daerah Tidar Kota Magelang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal), 5(3), 1–11. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Pramana, K.D., Okatiranti, & Ningrum, T.P. (2016). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kejadian Hipertensi di Panti Sosial Tresna Werdha Senjarawi Bandung. Jurnal Ilmu Keperawatan, IV(2), 116–128.
Prasasti, G. D., & Khoiriyah, U. (2016). Distribusi Pasien PRB pada Peserta BPJS di Klinik SWA Yogyakarta Tahun 2015-2016. JK Unila, 1(2), 288–295.
Rika, P. Z., & Sulung, N. (2022). Analisis Pelaksanaan Program Rujuk Balik Di Puskesmas Kota Bukittinggi Tahun 2021. Jurnal Human Care, 7(1), 104–114. https://doi.org/10.32883/hcj.v7i1.1453
Riyanto, A. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Said, N., Kanine, E., & Bidjuni, H. (2015). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Kecemasan Ibu Primigravida Di Puskesmastuminting. Ejournal Keperawatan (e-Kp), 3(2), 1–8. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/8143
Sembada, S.D., Kuswinarti, K., & Arisanti, N. (2016). Jumlah Pemenuhan dan Pola Penggunaan Obat Program Rujuk Balik di Apotek Wilayah Gedebage Kota Bandung. Jurnal Sistem Kesehatan, 2(1), 16–21.
Setiawan, H., Suhanda, Sopatilah, E., Rahmat, G., Wijaya, D.D., & Ariyanto, H. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus. Urecol, 241–248.
Setiyani, H., & Ayu, S.M. (2019). Hubungan Tingkat Pendidikan, Pendapatan Dan Dukungan Keluarga Dengan Kecemasan Pada Wanita Menopause Di Desa Jobohan, Bokoharjo, Sleman 2016. Jurnal Medika Respati, 14(2), 105–116.
Siregar, M.R., & Siregar, C.T. (2018). Resiliensi Pasien Yang Mengalami Penyakit Kronis di RSUP H. Adam Malik Medan. Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM), 1(1), 67–74.
Spitzer, R.L., Kroenke, K., Williams, J. B.W., & Lowe, B. (2006). A Brief Measure For Assessing Generalized Anxiety Disorder: The GAD-7. Archives of Internal Medicine, 166(10), 1092–1097.
Stonerock, G.L., Hoffman, B.M., Smith, P.J., & Blumenthal, J.A. (2015). Exercise as Treatment for Anxiety: Systematic Review and Analysis. Annals of Behavioral Medicine, 49(4), 542–556.
Sudradjat, J. (2020). Implementasi Kebijakan Program Rujuk Balik Peserta JKN Pada Rumah Sakit PTPN VIII Subang. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 7(2), 251–259.
Tumigolung, G.T., Kumaat, L., & Onibala, F. (2016). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Serangan Asma Pada Penderita Asma Di Kelurahan Mahakeret Barat Dan Mahakeret Timur Kota Manado. E-Journal Keperawatan, 4(2), 1–8.
Zainuddin, M., Utomo, W., & Herlina. (2015). Hubungan Stres dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Online Mahasiswa, 2(1), 890–898.