Etnobotani Tanaman Obat Sebagai Imunomodulator di Desa Adi Luhur Kecamatan Panca Jaya Provinsi Lampung

Penulis

  • Erwi Putri Setyaningsih Institut Sains dan Teknologi Nasional
  • Risma Febriyanti Fakultas Farmasi, ISTN

DOI:

https://doi.org/10.37277/sfj.v16i2.1606

Kata Kunci:

Desa Adi Luhur, etnobotani, imunomodulator, tanaman obat

Abstrak

Kajian etnobotani dilakukan untuk melihat interaksi masyarakat setempat dengan lingkungannya dan mempelajari hubungan manusia dengan tanaman di sekitarnya. Masyarakat Desa Adi Luhur telah memanfaatkan tanaman obat tradisional sejak lama yang dibuktikan dengan adanya kelompok tani wanita di Desa Adi Luhur. Setiap rumah memiliki tanaman obat keluarga untuk memenuhi kebutuhan obat herbal yang dapat digunakan untuk mencegah atau mengobati penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanaman imunomodulator yang dimanfaatkan oleh masyarakat di desa Adi Luhur Kecamatan Panca Jaya Provinsi Lampung. Jenis penelitian yang dilakukan secara observasional menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan pada masyarakat Desa Adi Luhur, Kecamatan Panca Jaya, Provinsi Lampung secara purposive sampling. Sampel ditentukan berdasarkan ciri-ciri yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu masyarakat Desa Adi Luhur yang bersedia menjadi responden dan mengisi kuesioner, masyarakat yang mengonsumsi jamu 1 bulan terakhir, dan masyarakat dalam rentang usia 20-75 tahun. Pengisian kuesioner melibatkan responden yang berjumlah 110 orang. Penentuan jumlah sampel berdasarkan perhitungan Lameshow dari jumlah total populasi 1.989 orang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh informasi bahwa di Desa Adi Luhur terdapat 5 tanaman yang dibudidaya dan dapat digunakan sebagai imunomodulator yaitu sambiloto, jahe, kunyit, lempuyang dan temu kunci yang dikonsumsi dengan cara direbus lalu diminum. Bagian tanaman yang diambil daunnya adalah sambiloto, sedangkan yang diambil bagian rimpangnya adalah jahe, kunyit, lempuyang dan temu kunci.

Referensi

Afolayan, F.I.D., Erinwusi, B., & Oyeyemi, O.T. (2018). Immunomodulatory activity of curcumin-entrapped poly d,l-lactic-co-glycolic acid nanoparticles in mice. Integrative Medicine Research, 7(2), 168-175. 10.1016/j.imr.2018.02.004.
Agustina, N., Hutauruk, T.J.W., Sulistyaningrum, N., Yudhanto, S.M., Liza, N., Kusumaningrum, L., Sugiyarto, Yasa, A., Saensouk, S., Naim, B.M., & Setyawan, A.D. (2022). Diversity of the medicinal plant in homegarden of local communities in the coastal area of Prigi Bay, Trenggalek, East Java, Indonesia. Biodiversitas, 23(12), 6302-6312. 10.13057/biodiv/d231226
Akhtar, N.M.Y., Jantan, I., Arshad, L., & Haque, M.A. (2019). Standardized ethanol extract, essential oil and zerumbone of Zingiber zerumbet rhizome suppress phagocytic activity of human neutrophils. BMC Complementary Alternative Medicine, 19(1), 331. 10.1186/s12906-019-2748-5.
Aldi, Y., Uthia, R., & Dewi, O.N. (2016). Uji imunomodulator dan jumlah sel leukosit dari ekstrak daun kemangi (Ocimum Basilicum L.) pada mencit putih jantan. Scientia, 6(02).
Alkandahri, M.Y., Subarnas, A., & Afiat, B. (2018). Review: Aktivitas immunomodulator tanaman sambiloto. Farmaka, 16(3).
Andriati, A. & Wahjudi, R.T. (2016). Tingkat penerimaan penggunaan jamu sebagai alternatif penggunaan obat modern pada masyarakat ekonomi rendah-menengah dan atas. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 29(3), 133–145. https://doi.org/10.20473/mkp.V29I32016.133-145
Aziz, I. R., Armita, D., Hajrah, & Makmur, K. (2020). Gen regulasi tanaman lokal Indonesia: imunomodulator COVID-19. Jurnal Sains, Teknologi, dan Informatika, 14(2), 234-242.
Chaachouay N., Benkhnigue O., & Zidane. (2022). Ethnobotanical and ethnomedicinal study of medicinal and aromatic plants used against dermatological diseases by the people of Rif, Morocco. Journal of Herbal Medicine, 32. 10.1016/j.hermed.2022.100542
Choi, Y.R., Kim, M.S. & Hwang, J.K., (2012). Inhibitory effects of panduratin A on allergy related mediator production in rat basophilic leukemia mast cells. Inflammation, 35(6), 1904-1915.
Febrianty, N., Andriane, Y., & Fitriyana, S. (2018). Hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan mengenai obat tradisional. Prosiding Pendidikan Dokter UNISBA, 4(1). http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.13157
Fongod, A.G.N., Modjenpa, N.B., & Veranso, M.C. (2013). Ethnobotany of Acanthaceae in the mount Cameroon region. Journal Medicinal Plants Research, 7, 2859-2866. 10.5897/JMPR11.1267
Ghezalee, N., Jantan, I., Arshad, L., & Haque, M. (2019). Immunosuppressive effects of the standardized extract of Zingiber zerumbet on innate immune responses in wistar rats. Phytotherapy Research, 33(4), 929-938.
Gunarti, N.S. (2021). Studi etnobotani tumbuhan obat di Desa Kutalanggeng dan Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang Jawa Barat. Majalah Farmasetika, 6(1), 14-23. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v6i0.
Hati, A.K., Dyahariesti, N., & Yuswantina, R. (2019). Penetapan kadar flavonoid dan uji antibakteri ekstrak sereh (Cymbopogon nardus) dan temu kunci (Boesnbergia pandurata Roxb) terhadap bakteri Streptococcus Mutans. Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product, 2(2). https://doi.org/10.35473/ijpnp.v2i2.264
Hidayah, I.N. & Indradi, R.B. (2020). Review artikel: aktivitas imunomodulator beberapa tanaman dari suku zingiberaceae. Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi, 20(2).
Lestari, F. & Susanti, I. (2020). Tumbuhan obat berpotensi imunomodulator di Suku Anak Dalam Bendar Bengkulu. Jurnal Pendidikan Biologi, 5(1).
Lin, D.J., Hua, Y.N., Zhang, Q.Z., Xu, D.H., Fu, Y.W., Liu, Y.M., & Zhou, S.Y. (2016). Evaluation of medicated feeds with antiparasitical and immune-enhanced Chinese herbal medicines against Ichthyophthirius multifiliis in grass carp (Ctenopharyngodon idellus). Parasitology Research, 115(6), 2473-83. 10.1007/s00436-016-5000-y.
Masyhud. (2010). Lokakarya Nasional Tumbuhan Obat Indonesia. Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, 28-30 Juli. http://www.dephut.go.id/index.php/news/details/7043.
Mulyadi, A., Fitriana, L.A. & Rohaedi. (2017). Gambaran aktivitas fisik pada lansia demensia di balai perlindungan social Tresna Wreda Ciparay Bandung. Jurnal Kepelatihan Olahraga, 9(1).
Mulyani, Y., Sumarna, R. & Patonah. (2020). Kajian etnofarmakologi pemanfaatan tanaman obat oleh masyarakat di kecamatan dawuan Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Jurnal Farmasi Galenika, 45.
Mussafi, N.M., Nugraheni, I. & Malahayati. (2017). Rekayasa jahe merah pada lahan kering girisuko gunung kidul untuk optimalisasi kelompok tani wanita Sukosari guna meningkatkan perekonomian keluarga miskin. Jurnal Bakti Saintek.
Pamadyo, S. & Mujahid, R. (2014). Uji Klinik Ramuan Jamu Imunostimulan Terhadap Fungsi Ginjal dan Fungsi Hati. Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik, 17-20. 10.31942/jiffk.v0i0.1195
Paramita, W., Irawan, B., & Suratman, S. (2019). Diversity of herbaceous plant in the utilization block of Sumber Agung Tahura Wan Abdul Rachman Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati, 6, 31-40. 10.23960/jbekh.v6i2.32
Puspareni, L., Wardhani, S., & Fauziah, A. (2020). Gambaran konsumsi makanan fungsional dan konsumsi herbal pada pasien rawat jalan lansia di RSUD Berkah Pandeglang. Nutriology, 1(1), 1-6. https://doi.org/https://doi.org/10.30812/nutriology.v1i1.728.
Rahayu, M.P. (2015). Aktivitas imunomodulator fraksi n-heksan dari herba sambiloto (Andrographis paniculata, (Burm.F) Nees) terhadap mencit yang diinduksi vaksin hepatitis B dengan parameter Ig G. Jurnal Pharmascience, 2(1), 35-43. http://dx.doi.org/10.20527/jps.v2i1.5811
Riyanto, S. & Hatmawan, A.A. (2020). Metode Riset Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta, Indonesia: CV Budi Utama
Saputri, Dewi., Walascha, A., Putri, A.E., Rahmawati A., Ramadhani, K., Triana, B., Wulandari, P., Khairiah, A., Priyanti, & Des, M. (2021). Etnobotani tumbuhan obat di Desa Serkung Biji Asri, Kecamatan Kelumbayan Barat, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Prosiding Semnas Bio, 01(34), 225-240. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol1/34.
Schoenknecht, C., Andersen, G., Schmidts, I., & Schieberle, P. (2016). Quantitation of gingerols in human plasma by newly developed stable isotope dilution assays and assessment of their immunomodulatory potential. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 64(11), 2269-79. 10.1021/acs.jafc.6b00030.
Siagian, T.H. (2020). Mencari kelompok berisiko tinggi terinfeksi virus corona dengan discourse network analysis. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 09(02). 98-106.
Yusuf, H,Y., Sjamsudin, E., Yuza, A.T., & Maulina. (2023). Efektivitas penggunaan kurkumin terhadap peningkatan sistem imun tubuh. Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, 12(1). 40-45. 1024198/dharmakarya.vol12i1.34871

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-08-21

Cara Mengutip

Setyaningsih, E. P., & Febriyanti, R. (2023). Etnobotani Tanaman Obat Sebagai Imunomodulator di Desa Adi Luhur Kecamatan Panca Jaya Provinsi Lampung. SAINSTECH FARMA, 16(2), 103–108. https://doi.org/10.37277/sfj.v16i2.1606