OPTIMALISASI OPERASIONAL TOWER CRANE PADA PEKERJAAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT TINGGI 168 METER (PROYEK HOLLAND VILLAGE JAKARTA)

Penulis

  • Suharianto .
  • Syahril Taufik

DOI:

https://doi.org/10.37277/stch.v32i1.1248

Abstrak

                                                                                                                                                             ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pengoperasian tower crane pada konstruksi gedung bertingkat. Dalam pelaksanaan proyek gedung bertingkat, pengoperasian transportasi vertikal tower crane sangat menentukan sebagai sarana terpenting untuk mengangkat dan mengangkut pasokan material di setiap lantai kerja. Proyek Holland Village Jakarta mengalami kendala efisiensi penyelesaian konstruksi yang belum sesuai dengan durasi waktu yang ditetapkan. Untuk itu dilakukan analisis optimasi pengoperasian tower crane ditinjau dari faktor sumber daya manusia, sumber daya material, sumber daya metode, dan kondisi lingkungan. Dan juga dilakukan analisis manajemen risiko sehingga tercapai optimalisasi operasional transportasi vertikal tower crane. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan manajemen risiko berdasarkan analisis respons risiko dominan untuk mengambil keputusan strategis yang relevan. Konfigurasi 3 tower crane dilakukan dengan menganalisis keputusan hierarkis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan pemilihan alternatif konfigurasi terbaik. Hasil hirarki kriteria respon dominan secara berurutan, yaitu: kriteria ekonomi/biaya, efisiensi waktu, kemudahan pelaksanaan, dan kriteria pengangkutan material arsitektur. Konfigurasi alternatif tower crane KTC-3 efektif dengan nilai bobot 33,78% dengan perubahan konfigurasi posisi dari konfigurasi tower eksisting. Durasi konstruksi dapat dioptimalkan 10 hari dalam 5,5%.
Kata kunci: tower crane, respon risiko, AHP, konfigurasi, durasi

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-03-30

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>