Analisis Tegangan Drop Jaringan Tegangan Rendah Dengan Metode Pembagian Beban

Penulis

  • Suganda Suganda
  • Iriandi Ilyas
  • Sugianto Sugianto
  • Hendra Yulianto

DOI:

https://doi.org/10.37277/stch.v32i4.1445

Abstrak

ABSTRAK

Secara umum, baik buruknya sistem penyaluran dan distribusi tenaga listrik terutama adalah ditinjau dari kualitas tegangan yang diterima oleh konsumen. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi yaitu dengan mengurangi rugi daya dan meminimalkan tegangan drop pada jaringan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tegangan drop yang terjadi di gardu PJXS PT. PLN ULP Bogor Timur diakibatkan oleh dua permasalahan utama, yang pertama yaitu dari jarak lokasi tersebut yang berada jauh dari gardu distribusi dan di sekitar lokasi tersebut memiliki beban-beban yang tinggi. Sebelum dilaksanakannya pecah beban, besarnya tegangan drop yang terjadi di gardu PJXS PT. PLN ULP Bogor Timur sudah melewati dari batas ideal pelayanan yang telah ditetapkan oleh PT PLN persero yaitu minimum 10% atau sebesar 198 volt dari tegangan nominal jaringan tegangan rendah yaitu 220 volt. Hasil jurusan yang baru ini memiliki nilai tegangan yang baik tidak dibawah standar voltage drop yang ditetapkan PLN yaitu nilai tegangan pelayanan memiliki nilai maksimum 5% dan minimum 10% dari tegangan nominal 220 Volt.

 

Kata kunci : Tegangan drop, Jaringan Tegangan Rendah, Pecah Beban

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-12-16

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>