Pengaruh Susunan Konduktor pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)

Penulis

  • Nizar Rosyidi AS
  • Edy Supriyadi
  • Sugianto Sugianto

DOI:

https://doi.org/10.37277/stch.v33i4.1747

Abstrak

Abstrak

Usaha untuk mengurangi atau meminimalkan medan listrik dan medan magnit, cara yang umum meninggikan jaringan transmisi karena merubah posisi konduktor. Akan tetapi peninggian menara transmisi memiliki batas tertentu karena faktor lingkungan seperti kecepatan angin dan biaya konstruksi yang menjadi lebih mahal. Salah satu pengaruh medan magnit dan kuat medan listrik adalah jarak antar fasa nya. Bagaimana penurunan medan listrik dan medan magnit pada SUTET 500 kV dengan metoda perubahan konfigurasi konduktor. Dalam thesis ini dilakukan perhitungan  medan listrik dan medan magnit pada konfigurasi horizontal, delta dan vertikal. Selanjutnya   dilakukan simulasi dengan  perubahan jarak antar fasanya pada ketiga konfigurasi tersebut. Dari hasil perhitungan memperlihatkan bahwa apabila dilakukan perubahan jarak antar fasa dari 12 meter menjadi ke 4,9 meter pada titik tinjau(0) , maka  kerapatan fluxs magnit (B) nya menurun dari 6,83.tesla menjadi 1,58. tesla (Konfigurasi Horizontal), pada (konfigurasi Delta) penurunannya dari 5,9 tesla menjadi  tesla, dan untuk (konfigurasi vertikal) penurunannya dari 1,12. tesla menjadi 6,8. tesla. Sedangkan dari  hasil perhitungan kuat medan listrik (E) dengan merubah jarak antar fasa dari 12 meter menjadi 4,9 meter pada titik tinjau (0), maka terjadi penurunan kuat medan listriknya dari 2,97 (kV/m ) menjadi 1,87 (kV/m) dengan  (konfigurasi horizontal), penurunan dari 1,82 (kV/m)  menjadi 1,36 (kV/m) (konfigurasi vertikal). Begitu juga untuk konfigurasi delta apabila diperpendek   jarak antar fasa nya, maka nilai kuat medan listriknya menurun dari 0,949 (kV/m) menjadi 0,769 (kV/m) Metoda perhitungan regresi linier pada konfigurasi delta, konfigurasi vertikal, dan horizontal  memiliki slope (+) artinya semakin besar jarak antar fasa nilai B dan E meningkat. Hasil plotting kerapatan fluks magnit dengan jarak antar fasa, nilai optimum jarak antar fasanya (δ) 6,7 meter dan kerapatan fluks magnit( B)8,03.10-6 (Tesla) . Sedangkan  kuat medan listriknya (E)  2,2 (kV/m). Metoda hasil perhitungan nilai optimum kuat medan listrik dan kerapatan fluks magnit memenuhi standar yang ditetapkan WHO.

Kata kunci: Kuat Medan Listrik, ,maknit  pluks , Jarak antara fasa dan konpigurasi.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-12-22

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>