Cemaran Coliform Limbah Cair Tempe dan Air Minum Isi Ulang di Daerah Parung, Jawa Barat
DOI:
https://doi.org/10.37277/sfj.v16i2.1663Kata Kunci:
air minum, cemaran, Coliform, limbah tempe, ParungAbstrak
Tempe merupakan makanan sumber protein nabati yang dihasilkan dari proses fermentasi. Proses pembuatan tempe akan menghasilkan limbah berupa limbah padat dan limbah cair. Limbah padat hasil produksi tempe biasa digunakan untuk pakan ternak, sedangkan limbah cairnya mengalir ke sungai. Kecamatan Parung memiliki beberapa industri pangan tempe dan terdapat satu Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) yang berjarak kurang lebih 200 m dengan industri tempe. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ada tidaknya cemaran bakteri Coliform dari limbah cair tempe dan air minum DAMIU di wilayah tersebut. Sampel yang digunakan adalah limbah cair tempe dari pabrik tempe X dan air minum dari DAMIU. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif menggunakan metode Most Probable Number (MPN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sampel air minum DAMIU tidak tercemar bakteri, namun pada sampel limbah cair tempe mangandung cemaran bakteri E. coli dan Coliform dengan total Coliform sebesar 6,2/100 mL. Hasil ini menunjukkan bahwa DAMIU yang berada di sekitar pabrik tempe layak untuk dikonsumsi.
Referensi
Anwar, A., Lubis, A., Musadad, D.A., Irianti, S., Dharmayanti, I., Inswiasri, Warouw, S., Hananto, M., Puguh, P.P., & Yusniar. (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013: Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kemenkes RI.
Aronggear, T.E., Supit, C.J., & Mamoto, J.D. (2019). Analisis Kualitas dan Kuantitas Penggunaan Air Bersih PT. Air Manado Kecamatan Wenang. Jurnal Sipil Statistik, 7(12), 1625–1632.
Asfawi, S., NurJazuli, & Sulistiyani. (2004). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Bakteriologis Air Minum Isi Ulang Tingkat Produsen di Kota Semarang Tahun 2004. J Kesehat Lingkung Indones., 50-53.
Blodgett, R. (2020). Bacteriological Analytical Manual Appendix 2: Most Probable Number from Serial Dillutions, US Food and Drug Administrations. https://www.fda.gov/food/laboratory-methods-food/bam-appendix-2-most-probable-number-serial-dilutions. Diakses pada 22 Desember 2021.
Budiarti, S., Lingga, R., Rusmana, I., & Wahyudi, A.T. (2018). Antibiotics resistant Escherichia coli from hospital liquid waste. Journal of Applied Biological Sciences, 12(1), 36-40.
Cahya, T., Amir, M., & Manalu, R.T. (2019). Uji Cemaran Mikroba Es Batu pada Penjual Minuman di Lingkungan Pasar Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sainstech Farma, 12(2), 78-84.
Cappuccino, J.C. & Sherman, N. (2014). Microbiology-A laboratory Manual. (6th ed). Delhi: Pearson Education (Singapore).
Elsi, E., Manalu, S.P., Dasuki, & Kusuma, A. (2018). Karakteristik Rumah Tangga Pengguna Air Minum Kemasan dan Isi Ulang di Indonesia. Jurnal Ekologi Kesehatan, 17(3), 155-164.
Gomes, T.A.T., Elias, W.P., Scaletsky, I.C.A., Guth, B.E.C., Rodrigues, J.F., Piazza, R.M.F., et al. (2016). Diarrheagenic Escherichia coli. Brazilian Journal of Microbiology, 47S, 3-30.
Hafsan. (2014). Mikrobiologi Analitik. Makassar: Alaudin University Press.
Hartanti, A.S. (2015). Mikrobiologi Kesehatan. (Ed-1). Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Jufri, E.S. & Rahman, I. (2022). Analisis cemaran bakteri Coliform pada minuman jajanan dengan metode MPN (Most Probable Number). Journal Syifa Sciences and Clinical Research, 4(1), 162-172.
Pakpahan, R.S., Picauly, I., & Mahayasa, I.N.W. (2015). Cemaran Mikroba Escherichia coli dan Total Bakteri Koliform pada Air Minum Isi Ulang, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 9(4), 300-307.
Pemerintah Kabupaten Bogor. (2014). Rencana Strategis Kecamatan Parung Kabupaten Bogor 2013-2018. https://bogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana%20Strategis%202015/kecamatan/parung.pdf. Diakses pada 22 Desember 2021.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI). (2010). Permenkes No/492/Menkes/Per/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (Permenlhk RI). (2016). Permenlhk RI No. P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
Rahayu, S.A. & Gumilar, M.H. (2017). Uji Cemaran Air Minum Masyarakat Sekitar Margahayu Raya Bandung dengan Identifikasi Bakteri Escherichia coli, IJPST, 4(2), 50-56.
Razi, T.K. & Syahputra, F. (2021). Uji Kualitas Air Sumur dengan menggunakan Metode MPN (Most Probable Numbers) di Desa Dayah Tanoh Kecamatan Glumpang Tiga Kabupataen Pidie Tahun 2020. Jurnal Real Riset, 3(2), 118-124.
Restiyani, A.A. (2021). Analisis Kandungan Bakteri Coliform dan Escherichia coli pada Air Minum dalam Kemasan dan Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Sukarame Bandar Lampung. Skripsi Sarjana, Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung.
Rinaldi, Hardiana, Zakaria, N., & Veranika, D. (2022). Uji Cemaran Coliform pada Air Minnum Isi Ulang (AMIU) yang dijual di Desa Peuniti Kota Banda Aceh. Jurnal Sains & Kesehatan Darussalam, 2(2), 36-42.
Robbens, J., Devriese, L., Vestraete, K., & Heyndrickx, M. (2014). Encyclopedia of Toxicology, 2: 459-461.
Sari, R. & Apridamayanti, P. (2014). Cemaran Bakteri Escherichia coli dalam Beberapa Makanan Laut yang Beredar di Pasar Tradisional Kota Pontianak. Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi, 2(2), 14-19.
Sekarwati, N., Subagiyono, & Wulandari, H. (2016). Analisis Kandungan Bakteri Total Coliform dalam Air Bersih dan Escherichia coli dalam Air Minum pada Depot Air Minum Isi Ulang di Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan Sleman. Kesmas, 10(2), 1-12.
Sunarti, R.N. (2015). Uji Kualitas Air Sumur dengan menggunakan Metode MPN (Most Probable Numbers). Bioilmi, 1(1), 30-34.
Syafriana, V., Hamida, F., Sukamto, A.R., & Aliya, L.S. (2020). Resistensi Escherichia coli dari Air Danau ISTN Jakarta Terhadap Antibiotik Amoksisilin, Tetrasiklin, Kloramfenikol, dan Siprofloksasin. Sainstech Farma, 13(2), 33-39.
Zega, M.F. & Hasrudin. (2018). Uji Coliform dan Escherichia coli pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Medan Deli. Jurnal Biosains, 4, 1-15.