Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antihipertensi di Puskesmas Jagakarsa, Jakarta Selatan Periode Juli-Desember 2023

Penulis

  • Kurniatul Hasanah +628998229173
  • Siswati Siswati institut sains dan teknologi nasional
  • Nur Azmi Adriyati institut sains dan teknologi nasional

DOI:

https://doi.org/10.37277/sfj.v18i1.2205

Kata Kunci:

Antihipertensi, penggunaan obat rasional, tepat dosis, hipertensi, tepat obat

Abstrak

Hipertensi adalah kondisi yang dialami oleh seseorang karena adanya peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran. Hipertensi merupakan penyakit umum yang terjadi pada negara-negara berkembang yang menjadi salah satu masalah kesehatan dengan morbiditas dan mortilitas yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui demografi pasien hipertensi, karakteristik pasien hipertensi, pola penggunaan antihipertensi serta rasionalitas penggunaan antihipertensi meliputi tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis. Penelitian bersifat observasional retrospektif menggunakan rancangan analisis deskriptif cross-sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 166 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukan data demografi pasien untuk jenis kelamin perempuan sebanyak 89 pasien (53,62%) dan laki-laki sebanyak 77 pasien (46,39%). Berdasarkan umur pasien terbanyak berada pada rentang 46-55 tahun sebanyak 51 orang (30,72%). Berdasarkan karakteristik penyakit untuk pasien terbanyak berada pada kondisi hipertensi stadium II sebanyak 113 pasien (68,07%). Berdasarkan komplikasi atau penyakit penyerta pasien terbanyak adalah pasien hipertensi tanpa penyakit komplikasi dan penyerta sebanyak 69 pasien (41,57%). Penggunaan antihipertensi terbanyak berupa terapi tunggal sebanyak 146 pasien (87,85%), yaitu golongan obat calcium channel blocker (amlodipin) sebanyak 139 pasien (83,73%). Hasil evaluasi rasionalitas penggunaan antihipertensi pada kategori tepat indikasi 100% (166 pasien), tepat obat 100% (166 pasien) dan tepat dosis 94,58% (157 pasien).  

Referensi

Abdillah, A.F.R., Buton, L.D., & Kasih, R.U. (2022). Analisis Rasionalitas Penggunaan Obat Anti Hipertensi Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Atari Jaya Kecamatan Lalembuu Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Pharmacia Mandala Waluya, 1(2), 46–53.
Andria, K.M., Widati, S., & Nurmala, I. (2021). The Characteristics of Hypertension Patients at Puskesmas Waru, Pamekasan in 2018. Jurnal Promkes. 9(1): 11-17. doi: 10.20473/jpk.V9.I1.2021.11-17
Arini, H.D., Amalia, B., & Yuliawati, A. N. (2023). Analisis Efektivitas Biaya Kombinasi Antihipertensi Amlodipin-Valsartan dengan Bisoprolol-Kandesartan. Prosiding Simposium Kesehatan Nasional. 2(1): 126-133.
Ariyani, AR. (2020). Kejadian Hipertensi pada Usia 45-65 Tahun. Higeia Journal of Public Health Research and Development. 4(special 3): 506-518. doi: 10.15294 /higeia.v4iSpecial%203/ 40392.
Diana, T. S. & Hastono, S. P. (2023). Pengaruh Gaya Hidup terhadap Hipertensi pada Remaja: Literature Review. Faletehan Health Journal. 10(02): 169–177. Doi: 10.33746/fhj.v10i02.590.
Hasanah, U. (2019). Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi). Jurnal Keperawatan Jiwa. 7(1): 87.
Hidayaturahmah, R. & Syafitri, Y. O. (2021). Rasionalitas Penggunaan Antihipertensi di Puskesmas Rawat Inap Way Kandis Bandar Lampung Periode Januari-Juni 2021. Jurnal Farmasi Malahayati. 4(2): 227-236. doi:10.33024/jfm.v4i2.5933.
James, P. A., Oparil, S., Carter, B. L., Cushman, W. C., Dennison-Himmelfarb, C., Handler, J., et al. (2014). 2014 Evidence-Based Guideline for The Management of High Blood Pressure in Adults: Report from The Panel Members Appointed to The Eighth Joint National Committee (JNC 8). JAMA. 311(5): 507–520. doi:10.1001/jama.2013.284427.
Kemenkes RI. (2011). Modul Penggunaan Obat Rasional.
Kemenkes RI. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018.
Kemenkes RI. (2019). Pedoman Pelayanan Kefarmasian pada Hipertensi.
Kemenkes RI. (2021). Pedoman Nasional Pelayanan Tata Laksana Hipertensi Dewasa.
Kristanti, P. (2015). Efektifitas dan Efek Samping Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Kalirungkut Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. 4(2): 1-13.
Laura, A., Darmayanti, A., & Hasni, D. (2020). Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Di Puskesmas Ikur Koto Kota Padang Periode 2018. Human Care Journal. 5(2): 570-576.
Mancia, G., Fagard, R., Narkiewicz, K., Redon, J., Zanchetti, A. & Böhm, M. (2013). ESH/ESC Guidelines for The Management of Arterial Hypertension: The Task Force for The Management of Arterial Hypertension of The European Society of Hypertension (ESH) and of The European Society of Cardiology (ESC). Eur Heart J. 34(28): 2159–219. Doi: 10.1093/eurheartj/eht151.
Naidu, B.M., Yusoff, M.F.M., Abdullah, S., Musa, K.I., Yaacob, N.M., Mohamad, M.S., et al. (2019). Factors associated with the severity of hypertension among Malaysian adults. PLoS ONE, 14(1), 1–16. doi: 10.1371/journal.pone.0207472
Nurarif, AH., & Kusuma, H. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis. Jogjakarta: MediAction.
Pratama, F., Feladita, N., & Primadiamanti, A. (2023). Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Puskesmas Rawajitu. Jurnal Farmasi Malahayati. 6(1), 76–89. doi: 10.33024/jfm.v6i1.8860
Pratiwi, C. I., Ulfa, A. M., & Wijaya, S. (2023). Rasionalitas Penggunaan Obat Hipertensi pada Pasien BPJS di Puskesmas Rantau Tijang Tanggamus. Jurnal Medika Malahayati. 7(1): 562-572.
Rahma, A. D. & Syarifuddin, S. (2024). Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Prolanis di Puskesmas Kedungkandang Kota Malang Tahun 2022. Journal of Islamic Pharmacy. 9(1): 15-21. doi: 10.18860/jip.v9i1.26182
Schwinghammer, T. L., DiPiro, J. T., Ellingrod, V. L., & DiPiro, C. V. (2021). Pharmacotherapy Handbook. Eleventh Edition. USA: McGraw Hill.
Syamsu, R. F., Nuryanti, S., & Semme, M. Y. (2021). Karakteristik Indeks Massa Tubuh dan Jenis Kelamin Pasien Hipertensi di RS Ibnu Sina Makassar. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 7(2), 64–74. doi: 10.35329/jkesmas.v7i1
Tiwaskar, M., Langote, A., Kashyap, R., & Toppo, A. (2018). Amlodipine in the Era of New Generation Calcium Channel Blockers. Journal of The Association of Physicians of India. 66(3), 64-9.
Trisnawati. N., Pebriyani, U & Gemilang, I. (2016). Hubungan Hipertensi dengan Kejadian Penyakit Gagal Jantung Kongestif di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Provinsi Lampung Tahun 2015. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan. 3(4): 1-9.
Triyadi, R., Rokiban, A., & Carima, A. (2021). Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Wisma Rini Pringsewu Tahun 2019. Jurnal Farmasi Lampung. 9(2), 84–91. doi: 10.37090/jfl.v9i2.336.
Untari, E. K., Agilina, A. R. & Susanti, R. (2018). Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antihipertensi di Puskesmas Siantan Hilir Kota Pontianak Tahun 2015. Pharmaceutical Sciences and Research. 5(1): 32–39. doi: 10.7454/psr.v5i1.3870.
Widiyastuti R., Puspitasari CE. & Dewi NMAR. (2021). Profil penggunaan antihipertensi pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSUD Provinsi NTB tahun 2018. Archives Pharmacia. 2021;3(1):1-8.
Williams B, Mancia G, Spiering W, Agabiti RE, Azizi M, Burnier M, et al. (2018). 2018 ESC/ESH Guidelines for the Management of Arterial Hypertension. Eur Heart J. 39(33):3021-3104. doi: 10.1093/eurheartj/ehy339.
Yulanda, G. & Lisiswanti, R. (2017). Penatalaksanaan Hipertensi Primer. Jurnal Majority. 6(1): 25-33.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-01-17

Cara Mengutip

Hasanah, K., Siswati, S., & Adriyati, N. A. (2025). Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antihipertensi di Puskesmas Jagakarsa, Jakarta Selatan Periode Juli-Desember 2023. SAINSTECH FARMA, 18(1), 21–30. https://doi.org/10.37277/sfj.v18i1.2205